Lengannya kekar ditempa kerasnya dunia,
wajahnya luka, hatinya penuh doa-doa,
di jalan yang terjal dia terus berlari,
tidak gentar meski dunia menghakimi.
wajahnya luka, hatinya penuh doa-doa,
di jalan yang terjal dia terus berlari,
tidak gentar meski dunia menghakimi.
Sepatu lusuh, baju penuh noda,
dia tetap berjuang, tak peduli hina dan cela,
dalam gelap terbit harapan di hatinya,
semoga mampu melewati semua.
Hari demi hari berlalu tanpa henti,
beban berat tak membuatnya mati,
hidup mengajar dengan cara yang keras,
namun semangatnya tidak punya batas.
beban berat tak membuatnya mati,
hidup mengajar dengan cara yang keras,
namun semangatnya tidak punya batas.
Ia tahu jalan ini penuh rintangan,
namun tak pernah hilang kepercayaan,
bahwa di ujung sana ada cahaya,
menyambut dia dengan penuh sukacita.
Di tengah kerasnya dunia yang menghajar,
seorang anak lelaki harus terus bersabar,
babak belur tak membuatnya mundur,
karena dalam hatinya ada nyala tak terukur.
Bagus Abady,
Daya, Mei 2024
0 Comments:
Posting Komentar