angin
kencang,
payungku patah dibuat sang
angin.
Kebasahan, kedinginan,
sendirian,
kesepian di tengan ramai
rintik hujan,
hujan mengalir dari kepala
ke lubuk hati,
membasahi luka yang belum
sempat kering.
Awalnya kukira hujan akan
membuyarkan kita, tidak!
kukira juga dingin hujan
akan membekukan ingatan tentangmu, tidak!
terlalu banyak kenangan
kita di tengah hujan,
hingga membuat setiap
tetesnya menjelmah senyummu.
Bagus Abady,
Daya, Mei 2022
0 Comments:
Posting Komentar