Riuh suasana hati sore ini,
dihajar ribuan kenangan akanmu,
yang datang dalam wujud gerimis,
mengetuk pintu hati yang sudah lama tertutup rapat.
Sering tersiksa diri ini diremuk sepi,
lantas kenapa kau datang lagi menyayat hati?
Langit terasa muram di sudut-sudut temaram,
hari sebentar lagi malam,
aku berhenti dan menepikan motorku,
kau melihatku dan tawamu pecah dalam ingatanku.
Kulambaikan tangan di tengah guyur hujan,
menyapamu yang penuh harap pertemuan,
aku tak peduli lagi pada kuyup yang membuat tubuh basah,
kulihat jelas di sela rintik ada senyummu yang tak kunjung sirnah.
Aku percaya hujan ditakdirkan jatuh untuk menghapus debu di jalanan,
tapi kenapa tidak dengan kenangat tentang kita?
apa karena aku terlalu mencintamu? mungkin.
sungguh aku sangat terganggu dengan rasa yang terlalu ini.
Tolong biarkan aku kali ini saja,
untuk tidak mencintaimu, lagi,
walau entah apa yang terjadi nantinya,
aku sangat tidak tahu.
Yang aku tahu "Aku sudah terlalu mencintaimu".
hujan seakan membawa pesan yang dalam,
rintiknya seakan berbisik,
"tidak ada tempat bagi hatimu untuk tetap baik-baik saja!"
Saat ini aku terdiam terpaku,
dipeluk rinai hujan yang tak membasuh pilu,
ingatanku mengalir bersama hujan,
yang membawaku ke hulu rindu tanpa temu.
Senja jadi kaku membeku, tercampur aroma rindu, hujan tolong cepat berlalu.
Bagus Abady,
Daya, Oktober 2021
mengngkuit
BalasHapus