Tiba-tiba denganmu


Dulu kau pernah bertanya kenapa aku mencintaimu, 
aku pernah memberitahumu jangan tanyakan tentang itu,
kita berdua tidak pernah tahu, 
kapan dan sampai kapan kita bisa saling menaruh rasa.

Aku pernah memberimu seluruh duniaku, 
kaupun juga pernah memberiku segenap kepercayaanmu,
kita pernah saling menaruh harap, 
hingga akhirnya apa yang tidak kita harapkan terjadi.

Kita berpisah di ujung kata maaf!. 

Rasa sayang yang besar tertimbun rasa ego yang jauh lebih besar,
hari terakhir kita berjumpa isinya hanya "kamu yang salah" "tidak, kamu yang salah".

Lama tidak kudengar tentangmu.

Sudah sekian lama berlalu,
kita menghilang di antara sapa dan rayu,
sudah lama sejak hari itu, 
kita berganti kata aku dan aku. 

Beberapa hari yang lalu, 
kita yang telah lama layu, 
tumbuh lagi dalam imajiku, 
mengganggu kinerja otakku, apa maumu?!

Kucari kembali kontakmu yang telah lama hilang dari ponselku, 
kuhubungi dan kuajak bertemu, 
beruntungnya kamu mau.

Kita bertemu lagi berujung kata maaf.

Kukatakan padamu, 
masuklah dalam setiap ruang pikirku, 
jamahlah setiap relung di hatiku, 
isinya hanya kita, kita, kita, yang dulu.

Bagus Abady,
Sudiang, Juli 2021
Share:

0 Comments:

Posting Komentar