The random people in a trash country who are questioning when will 'fvckdemi covidiot' end?


"halo, saya mau bicara Lord?"
"iya dengan saya sendiri, kenapa?"
"begini Lord! saya rakyatmu, ada sedikit masalah"
"wah, masalah apa? coba paparkan"
Demikian sedikit kutipan percakapan antara the Lord dengan the random people in a trash country.

Begini Lord!
Katanya krisis melanda negara kita, 
kalau boleh tau krisisnya di bagian mana? 
kupikir orang-orang di sekitarku baik-baik saja. 

Kalaupun memang krisis, 
hanya ada dua hal yang pantas disebut krisis di negara Lord, 
yang pertama krisis akal sehat dari Lord sendiri,
dan yang kedua krisis etika dari media-media yang isinya hanya berita sampah.

Satu tahun sudah kita lalui, Lord.
Dompetku sudah mengering, 
tapi masih saja aku dipaksa untuk membayar ini itu jika ingin bepergian dengan alibi 'sesuai prokintil kesehatan'.
 
Ini sudah masuk tahun kedua, Lord, 
tenggorokanku sudah mengering, 
tapi masih saja aku dipaksa memekai masker jika ingin kesana kemari dengan alibi 'sesuai prokintil kesehatan'.

.....
Babak pertama seranganmu dimulai, 
satu persatu utusanmu muncul dengan berjuta jurus yang mereka sebut 'kebijakan' yang sama sekali tidak ada bijak-bijaknya. 

Berbulan-bulan perang akhirnya tumbang, utusanmu. 
Karena cemas, akhirnya Lord turun tangan lagi. 

Ultimate dikeluarkan, 
reshuffle kabinet dilakukan. 

Beberapa kursi dilepas, 
beberapanya lagi ditangkap dan dianggap tuntas.

"covid abadi yang fana jabatanmu, oh utusanku" katamu sambil bernyanyi.

Babak kedua seranganmu akhirnya dimulai lagi,
beberepa jurus keluar lagi,
ada yang dalam bentuk kebijakan,
ada juga dalam bentuk video podcast di Youtube dan Televisi, ada yang berjudul 'klarifikasi' dan ada juga yang berjudul 'kontroversi'. 

Tidak seperti seranganmu di gelombang pertama, 
di gelombang kedua ini akhirnya membuahkan hasil, 
yah walaupun dalam wujud Rp. 13 Triliun utang luar negeri.

Sudah masuk extra time, 
kuharap utusanmu tidak kalah lagi, Lord!

.....
Lord! katamu kesehatan rakyat adalah prioritas, 
tapi kenapa utusan-utusanmu malah sibuk saling mengisi tas?

Pagi ini masuk lagi email ke-empat tagihan cicilan motor untuk bulan ini, 
mirisnya, aku membacanya sambil meminum kopi sisa tadi malam yang sudah dipanasi. 

Lord! 
aku dengar bulan ini iuran listrik dimurahkan, 
karena listriknya diambil dari pembangkit listrik tenaga air mata.

Begitu Lord!
"hah?! dari tadi kamu ngomong apa? gak jelas, tolong buka maskernya dulu baru bicara"
"ohiya maaf Lord, tunggu saya buka masker dulu baru saya jelask-"
"......" terputus.

Demikian akhir dari kutipan percakapan antara the Lord dengan the random people in a trash country.

Bagus Abady,
Sudiang, Juni 2021
Share:

0 Comments:

Posting Komentar