Belakangan baru kusadari,
bertemu denganmu adalah kesalahan kecil yang berdampak besar.
Pertemuan kita singkat tapi rasanya kok, sakit.
Aku benar-benar menyesal bertemu denganmu,
tapi jika kita tak pernah bertemu,
mungkin takkan pernah kutahu seperti apa rasanya kesenangan yang menyedihkan.
Aku juga tak mungkin bisa tahu,
seperti apa rasanya dicintai sosok seindah sakura.
Mungkin memang benar,
tidak ada takdir seindah khayalan.
Waktu berjalan begitu saja,
meninggalkan sesuatu yang dulu kita sebut kita.
Terkadang aku sendiri,
di mana sendiri dekat dengan sepi,
di mana sepi dekat dengan ingatan,
ingatan tentangmu.
Terkadang juga aku berdua,
berkencan,
bercumbu mesra dengan pikiran,
pikiran tentangmu.
Aku heran,
aku sering berjalan,
tapi setiap sudut kota yang kujalani,
yang kudapat hanya bayangmu.
Bagus Abady,
Tamalanrea, Juni 2021
mantaplah,nanges aku bacanya
BalasHapusjemuran saja kalau lama di gantung bisa hilang, apa lagi harapan
BalasHapus